Seni
musik mancanegara
Keberagaman
musik dan lagu negara-negara di Asia dapat juga dilihat dari variasi kulturyang
diwakili. Persamaan struktur unsur-unsur musik tradisional masih sama sejak
zaman dahulu. Satu bukti adanya persamaan tersebut dapat dilihat dari alat-alat
musik tertua yang sama-sama bersumber dari Cina, yaitu Tong Fu (sejenis gong
dari perunggu).
1.
Pembagian musik dan lagu berdasarkan
Masa.
a.
Masa kultur keagamaan Animisme
Agama mereka
adalah sistem kepercayaan animisme suara
gong, drum, tangunngo dari Mingindanao dipercayai menjadi jembatan antara
alam nyata dan alam ghaib. Gamelan munggang dipakai upacara ritual di Indonesia
diyakini menghubungkan mayapada (dunia)
dengan nirwana (surga)
b.
Masa Hindu-Budha.
Simbol
konkret Hindu-Budha dapat dilihat dari keberadaan Candi Prambanan dan Candi
Borobudur di Indonesia, dan Sukhotai di Thailand. Candi-candi itu melambangkan
hubungan pandangan hidup, mitologi, system kepercayaan, dan kehidupan nyata
masyarakat.
c.
Masa Islam.
Setelah
islam masuk ke negara-negara Asia, musik dan lagu dari Arab mempengaruhi musik
dan lagu di Asia, alat-alat musik seperti gambus, rebab, dan mandolin mulai
dikenal.
2.
Musik dan lagu negara di Asia.
i.
Musik Brunei Darussalam.
·
Perkembangan
musik : Dari sumber yang ada,
diperkirakan musik dan lagu Brunai baru eksis sejak pemerintahan Sultan
Bolkiah. Musik Brunei Darussalam pertama kali diperdengarkan diluar negeri pada
tahun 1992 dimainkan di Singapura. Pada tahun 1990-an musik Brunei semakin kaya
dengan aneka corak. Lagu kebangsaan Brunei Darussalam adalah “God Save The Sultan” yang diciptakan
oleh Haji Awang Besar Sagap.
·
Ragam
musik/lagu : Lagu tradisional Brunai yang sangat popular yaitu “Anding Rimba” , lagu-lagu Brunei asli
“Akus Jua Dindang, Samalindang, Kampong Air, Air Pasang, Ya Illahi, Indung
Anak”
·
Instrumen
musik : Gambus (gitar mandolin), Gulintang, Guritik, dan Dombak (kedang).
ii.
Musik Malaysia.
·
Perkembangan
musik : Musik Malaysia dahulu dihubungkan dengan kegiatan upacara agama dan
pemujaan (animisme). Ketika islam masuk pada abad ke-13 berkembang sejenis
tarian Zapin yang diiringi musik Rebana. di era kolonialisme Eropa , musik
semimodern barat diperkenalkan oleh pengaruh budaya musik Portugis, Belanda,
Spanyol, dan Inggris. Akhirnya, di era modern dan global saat ini musik
berkembang menuju seni musik seperti sekarang ini.
·
Ragam
musik/lagu : Angin, Burung Kenek-kenek, Ya Habiun, Tu Bulan Tu Bintang, Nazam
Ya Tuan, Indung-indung, Tebang Tebu.
·
Instrumen
musik : instrumen musik dari India yang disebut mrindangan dan alat tiup nagasvaram juga masuk ke Malaysia dengan
nama gendang dan serunai
iii.
Musik Thailand
·
Perkembangan
musik : Masyarakat Thailand mengenal lagu-lagu keagamaan dan lagu-lagu untuk
ritual keagamaan yang bersifat sakral, diantaranya adalah soud, thes, kron,
chant, dan karp. Sementara lagu-lagu yang bersifat hiburan profan, diantaranya
adalah karb, khab, dan lum-lum.
·
Ragam
musik/lagu : karn khad rong (nyanyian), karn khab lumnum, karn khab botkolrn
(seni baca puisi), hae, rai, thes (seni bercerita), soud.
·
Instrumen
musik : seni musik modern Thailand dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe klasik dan tipe popular. Tipe klasik memiliki tiga kategori yang disajikan
dalam bentuk ansambel, yaitu piphat, mahori, dan kleongsai.
iv.
Musik Filipina
·
Perkembangan
musik : sejarah budaya masyarakat filipina telah menghasilkan suatu variasi
bentuk dan praktik musik yng dikembangkan dari dua sumber, yaitu peradaban
tradisional Asia Tenggara dan peradaban Euro-Amerika.
·
Ragam
musik/lagu : seni musik instrumental “Ansambel Gong-chime, Ansambel Kulintang,
Ansambel Tiruray Agung” , seni musik vokal “Epik, Seni musikalisasi puisi, Lagu
ritual, Lagu kematian, Lagu-lagu islami”
·
Instrumen
musik : saggeypo kalinga, kollitong, patatag kalinga, bangibang, avakkao,
patanggu, Ansambel besar dengan alat musik tiup sebagai unsur utama, Rondalya,
Grup musik tiup, Musikong bumbong, Orkes simfoni.